Breaking News

PKI SEDANG LATIHAN PERANG UNTUK HANCURKAN INDONESIA

SINGGABUR NEWS - Di sela-sela kesibukannya itulah Ning menulis buku Aku Bangga Menjadi Anak PKI. Menurut Ning, buku itu semacam otobiografi dirinya yang merasakan getirnya hidup keluarga korban G30S. "Saat kejadian aku umur 6 tahun, masih terekam peristiwa masa lalu itu," kata Ning.
loading...

Salah satu pengalaman buruk yang masih ia ingat sampai sekarang adalah, bagaimana ia dan kakaknya dipaksa melihat langsung sang bapak disiksa.


Saat itu bapak Ning diinterogasi tentara di sebuah rumah di Gang Buntu, Kebayoran Lama. Rumah tersebut saat itu memang dikenal sebagai rumah penyiksaan anggota PKI.

"Aku lihat bapak digantung terbalik, badan penuh luka, dari hidung dan telinga keluar darah," kata Ning sambil bergidik. Karena itu, tambah Ning, tak ada alasan untuk membuat dirinya tak bangga pada bapaknya yang seorang PKI.

PKI menurutnya adalah partai besar yang turut mewarnai bangsa ini. Bahkan, jika saja mau jujur, di Gedung DPR ini seharusnya dipajang partai-partai yang pernah duduk di DPR, PKI salah satunya.
loading...

Ning mengaku akan terus terbuka soal jati dirinya sebagai anak PKI. Cemoohan bahkan tindakan diskriminatif sudah biasa ia rasakan sejak masa sekolah dulu. Ia bahkan cuma bisa tertawa saat disebut sebagai anggota PKI juga atau menyebarkan paham PKI.

Menurutnya, untuk menjadi anggota PKI seperti bapaknya saat partai itu masih ada, bukan perkara mudah. Ada tahapan-tahapan yang mesti dilalui. "Sampai ke taraf itu (anggota PKI) sulit," kata Ning.

Ditanya soal ideologi yang dianutnya, Ning tegas menjawab "Pancasila Bung Karno 1 juni 1965," katanya. 

Tidak ada komentar